Persatuan Ahli Farmasi Indonesia (PAFI) memiliki peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap obat-obatan esensial. Beberapa upaya yang telah dan terus dilakukan oleh pafitiom.org antara lain:
1. Advokasi Kebijakan
- Penyusunan Kebijakan: PAFI secara aktif terlibat dalam penyusunan kebijakan terkait ketersediaan dan keterjangkauan obat-obatan esensial.
- Lobbying Pemerintah: PAFI melakukan lobi kepada pemerintah agar lebih memperhatikan masalah ketersediaan obat-obatan esensial, terutama di daerah-daerah terpencil.
- Kerjasama dengan Pembuat Kebijakan: PAFI menjalin kerjasama dengan pembuat kebijakan untuk memastikan bahwa kebijakan yang dihasilkan dapat meningkatkan akses masyarakat terhadap obat-obatan esensial.
2. Edukasi Masyarakat
- Program Edukasi: PAFI menyelenggarakan berbagai program edukasi kesehatan kepada masyarakat, khususnya mengenai pentingnya penggunaan obat-obatan rasional dan cara mendapatkan obat-obatan esensial.
- Kemitraan dengan Media: PAFI bekerja sama dengan media massa untuk menyebarluaskan informasi tentang obat-obatan esensial dan cara mendapatkannya.
3. Penguatan Sistem Distribusi
- Optimalisasi Jaringan Farmasi: PAFI mendorong optimalisasi jaringan farmasi, terutama di daerah-daerah yang belum terjangkau oleh pelayanan farmasi.
- Kerjasama dengan Pemerintah Daerah: PAFI bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk memastikan ketersediaan obat-obatan esensial di fasilitas kesehatan primer.
4. Peningkatan Kualitas Pelayanan Farmasi
- Standarisasi Pelayanan: PAFI mengembangkan standar pelayanan farmasi yang dapat meningkatkan kualitas pelayanan yang diberikan kepada pasien, termasuk dalam hal penyediaan obat-obatan esensial.
- Peningkatan Kompetensi Apoteker: PAFI menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi apoteker dalam memberikan pelayanan farmasi, termasuk dalam hal penyediaan obat-obatan esensial.
5. Pemantauan Ketersediaan Obat
- Survei Ketersediaan Obat: PAFI secara berkala melakukan survei ketersediaan obat-obatan esensial di berbagai fasilitas kesehatan.
- Pelaporan: Hasil survei dilaporkan kepada pemerintah dan pemangku kepentingan lainnya sebagai bahan evaluasi dan perbaikan.
6. Kemitraan dengan Stakeholder
- Industri Farmasi: PAFI menjalin kemitraan dengan industri farmasi untuk memastikan ketersediaan obat-obatan esensial dengan harga yang terjangkau.
- Organisasi Masyarakat: PAFI bekerja sama dengan organisasi masyarakat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya akses terhadap obat-obatan esensial.
Fungsi Utama PAFI
PAFI sebagai organisasi profesi apoteker di Indonesia memiliki peran yang sangat strategis dalam pembangunan kefarmasian nasional. Fungsi utama PAFI dapat dikelompokkan menjadi beberapa aspek, yaitu:
1. Perumusan Kebijakan Kefarmasian
- Memberikan Masukan: PAFI aktif memberikan masukan kepada pemerintah dan pembuat kebijakan terkait peraturan dan kebijakan di bidang kefarmasian. Masukan ini didasarkan pada kajian ilmiah dan pengalaman praktis para apoteker.
- Standarisasi: PAFI berperan dalam menyusun standar pelayanan kefarmasian yang baik, sehingga memastikan kualitas pelayanan yang diberikan apoteker kepada masyarakat selalu terjaga.
2. Pengawasan Mutu Obat
- Edukasi: PAFI memberikan edukasi kepada anggota tentang cara mengidentifikasi obat palsu dan berkualitas rendah.
- Kerjasama dengan BPOM: PAFI bekerja sama dengan Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) dalam pengawasan mutu obat yang beredar di masyarakat.
- Pelaporan: PAFI mendorong anggotanya untuk melaporkan setiap temuan terkait obat palsu atau masalah kualitas obat kepada pihak berwenang.
3. Pengembangan Profesi Apoteker
- Pendidikan Berkelanjutan: PAFI menyelenggarakan berbagai program pendidikan dan pelatihan untuk meningkatkan kompetensi para apoteker.
- Sertifikasi: PAFI berperan dalam pengembangan sertifikasi profesi apoteker untuk memastikan standar kompetensi yang tinggi.
- Jaringan Kerja: PAFI memfasilitasi jaringan kerja antar apoteker sehingga dapat saling berbagi pengetahuan dan pengalaman.
4. Advokasi Kepentingan Apoteker
- Perjuangan Hak: PAFI memperjuangkan hak dan kepentingan profesi apoteker, baik di tingkat nasional maupun internasional.
- Lobbying: PAFI melakukan lobi kepada pemerintah dan pembuat kebijakan untuk mendukung kebijakan yang berpihak pada apoteker.
5. Pelayanan kepada Masyarakat
- Edukasi Kesehatan: PAFI memberikan edukasi kesehatan kepada masyarakat tentang penggunaan obat yang rasional.
- Konsultasi Farmasi: Banyak apoteker anggota PAFI yang memberikan layanan konsultasi farmasi kepada masyarakat.
- Program Kemanusiaan: PAFI terlibat dalam berbagai program kemanusiaan, seperti bakti sosial dan penanggulangan bencana.
Fungsi Tambahan PAFI
Selain fungsi-fungsi utama di atas, PAFI juga memiliki beberapa fungsi tambahan, antara lain:
- Kemitraan dengan Industri Farmasi: Membangun kerjasama dengan industri farmasi untuk meningkatkan kualitas produk obat dan memperluas akses masyarakat terhadap obat.
- Kerjasama dengan Organisasi Profesi Lain: Bekerjasama dengan organisasi profesi kesehatan lainnya untuk meningkatkan koordinasi pelayanan kesehatan.
- Riset dan Pengembangan: Mendukung kegiatan riset dan pengembangan di bidang farmasi.
Dalam kesimpulannya, PAFI memiliki peran yang sangat penting dalam pengembangan kefarmasian di Indonesia. Melalui berbagai kegiatan dan program, PAFI berkontribusi dalam meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan, melindungi masyarakat dari penggunaan obat yang tidak rasional, dan meningkatkan kesejahteraan para apoteker.
Tantangan yang Dihadapi
Meskipun telah banyak upaya yang dilakukan, masih ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap obat-obatan esensial, seperti:
- Keterbatasan Anggaran: Anggaran yang terbatas untuk sektor kesehatan seringkali menjadi kendala dalam penyediaan obat-obatan esensial.
- Distribusi yang Tidak Merata: Distribusi obat-obatan esensial seringkali tidak merata, terutama di daerah-daerah terpencil.
- Kurangnya Sumber Daya Manusia: Jumlah apoteker yang kompeten masih terbatas, terutama di daerah-daerah terpencil.
Kesimpulan
PAFI telah memainkan peran yang sangat penting dalam upaya meningkatkan akses masyarakat terhadap obat-obatan esensial. Namun, masih banyak tantangan yang harus diatasi. Untuk mencapai tujuan tersebut, diperlukan kerjasama yang erat antara pemerintah, organisasi profesi, industri farmasi, dan masyarakat.